Guru Favorit Dimutasi, Siswa Siswi Ini Histeris
Ilustrasi proses belajar mengajar di sekolah (foto: okezone)
MAMUJU - Seratusan siswa SMP Negeri 1 Mamuju, Sulawesi Barat, berhamburan keluar kelas begitu mengetahui dua guru mereka favorit mereka dipindahtugaskan (mutasi) ke sekolah lain.
Guru Matematika, Aminah dimutasi, ke SMP Negeri 5 Pulau Karampung dan guru PKN Asma, dimutasi ke SMP Negeri 2 Simboro. Keduanya disenangi karena selain senior, mereka juga dekat dengan siswa dan tegas dalam mengajar.
"Mereka seperti ibu kami. Di antara semua guru, bu Aminah dan bu Asma yang paling mengerti kami," ujar Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Mamuju, Muhammad Nasrul, Senin (28/5/2012).
Mutasi itu juga sempat mengundang empati sejumlah guru mengajar di sekolah tersebut. Bahkan, mereka bertekad pindah ke sekolah lain jika dua guru itu tetap dimutasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mamuju, Laode Sanaluddin, mengaku semua guru dan siswa sangat kehilangan. Disebutkan, kemungkinan besar dirinya juga akan dimutasi.
"Ini bentuk spontan dari sikap sejujurnya para siswa. Saya akan melaporkan ini pada Diknas," katanya
Riuhnya suara siswa di luar ruangan, seirama dengan suara tangis sebagian besar siswi di dalam ruang guru. Mereka meraung-raung dan memeluk kedua guru. Selayak anak memohon pada ibu, mereka jongkok dan meminta kedua guru itu tidak meninggalkan sekolah.
Sejumlah guru yang dimintai komentar pun mengaku kehilangan. Aminah dan Asna dinilai guru yang berpotensi dan sangat aktif membina siswa, baik di luar maupun dalam sekolah.
(Herman Mochtar/Koran SI/ris)
Guru Matematika, Aminah dimutasi, ke SMP Negeri 5 Pulau Karampung dan guru PKN Asma, dimutasi ke SMP Negeri 2 Simboro. Keduanya disenangi karena selain senior, mereka juga dekat dengan siswa dan tegas dalam mengajar.
"Mereka seperti ibu kami. Di antara semua guru, bu Aminah dan bu Asma yang paling mengerti kami," ujar Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Mamuju, Muhammad Nasrul, Senin (28/5/2012).
Mutasi itu juga sempat mengundang empati sejumlah guru mengajar di sekolah tersebut. Bahkan, mereka bertekad pindah ke sekolah lain jika dua guru itu tetap dimutasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mamuju, Laode Sanaluddin, mengaku semua guru dan siswa sangat kehilangan. Disebutkan, kemungkinan besar dirinya juga akan dimutasi.
"Ini bentuk spontan dari sikap sejujurnya para siswa. Saya akan melaporkan ini pada Diknas," katanya
Riuhnya suara siswa di luar ruangan, seirama dengan suara tangis sebagian besar siswi di dalam ruang guru. Mereka meraung-raung dan memeluk kedua guru. Selayak anak memohon pada ibu, mereka jongkok dan meminta kedua guru itu tidak meninggalkan sekolah.
Sejumlah guru yang dimintai komentar pun mengaku kehilangan. Aminah dan Asna dinilai guru yang berpotensi dan sangat aktif membina siswa, baik di luar maupun dalam sekolah.
(Herman Mochtar/Koran SI/ris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar